Kampanye Prabowo di GBK Dimulai Lebih Cepat, Ini Penjelasan TKN

 

Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Saleh Daulay menyebut pihaknya sengaja mempercepat pelaksanaan kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK). Pasalnya, jumlah massa yang hadir membludak dan sangat banyak. 

Hampir tidak ada ruang kosong. Belum lagi, massa yang berada di luar GBK. Menurut Saleh, ini benar-benar melebihi perkiraan panitia.

"Kalau menurut jadwal, open gate-nya akan dilakukan pukul 12.30. Lalu ada hiburan pukul 13.00-15.30," kata Saleh, dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/2/2024).

"Lalu, 15.30 sampai dengan 15.45 lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. Barulah nanti pukul 15.45-16.30 pidato akbar," sambungnya.

Setelah pidato akbar, acara ditutup dengan hiburan. Saleh menyebut masyarakat sangat antusias untuk hadir dalam Kampanye Akbar Prabowo-Gibran.

"Ini terbuka untuk umum. Tidak ada pengerahan massa secara khusus," kata Saleh.

"Siapa saja boleh datang. Ternyata, minat dan animo masyarakat sangat luar biasa," lanjutnya.

Ia menuturkan masyarakat sudah sangat ramai berdatangan sejak pagi. Mereka berbondong-bondong menuju GBK.

Dari lalu lintas masyarakat yang hadir, TKN lantas mengupayakan agar kampanye dilaksanakan lebih cepat. Dikhawatirkan, masyarakat yang berdesakan di dalam stadion tidak sehat dan tidak baik.

Saleh menuturkan pihaknya kemudian mengkoordinasikan agar acara berlangsung lebih cepat.

"Sudah ada tim yang bergerak menemui Prabowo dan Gibran. Mudah-mudahan, semua ketua umum partai koalisi juga tidak keberatan jika dipercepat," kata Saleh.

"Yang penting, pesannya tersampaikan bahwa keberlanjutan program pembangunan jauh lebih diminati masyarakat," imbuhnya.

Di samping itu, Saleh mengaku optimistis Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres dalam satu putaran. Hal ini dikarenakan membludaknya animo, minat, dan jumlah masyarakat yang hadir meski lokasinya hanya di Jakarta.

"Mereka ini masih banyak yang di daerah. Ya, ini simbol saja," ungkap Saleh.

"Semoga bisa meyakinkan yang belum mengambil keputusan untuk memilih Prabowo-Gibran. Orang kan biasanya memilih siapa yang pasti menang," pungkasnya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel