Disalip Gerindra di Jatim Versi Indikator, PDIP Yakin Hasil Akan Berbalik

 

Jakarta - Elektabilitas PDIP dan PKB di Jawa Timur (Jatim) disalip Partai Gerindra versi survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, menilai hal tersebut efek dari cawe-cawe Presiden Joko Widodo di pemilu.
"Gerindra dan Golkar berlomba untuk menikmati berkah dari cawe-cawenya presiden dalam Pemilu 2024. Nampaknya sementara ini cukup banyak calon pemilih yang tergoda demonstrasi kedekatan dan keberpihak Presiden Jokowi kepada dua partai tersebut," kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat (2/2/2024).

Hendrawan mengatakan ada fenomena menarik dari dinamika politik di Indonesia saat ini. Dia menilai semakin kritis calon pemilih, maka semakin sulit terpengaruh dengan cawe-cawe politik yang dilakukan Jokowi.

"Terdapat fenomena menarik, semakin tercerahkan calon pemilih, yang artinya literasi politiknya membaik, semakin tak mempan godaan tersebut," katanya.

Menurut Hendrawan, kesadaran politik masyarakat saat ini telah meninggi. Dia menyinggung gerakan kaum terpelajar yang mulai bergerak dalam menyikapi kondisi politik sekarang.

Menurutnya, sikap kritis itu akan membawa hasil yang berbeda dari capaian PDIP di hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang.

"Tantangan bagi kami adalah melakukan sosialisasi dan edukasi yang masif agar literasi politik rakyat meningkat. Kampus-kampus dan segmen masyarakat terpelajar sudah paham dan sudah bergerak dalam penyadaran massal. Hasil akan segera berbalik hari-hari ini," tutur Hendrawan.

Dominasi PDIP-PKB di Jatim Disalip Gerindra

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru terkait peta elektoral khusus di wilayah Jawa Timur (Jatim). Di elektabilitas partai, suara Gerindra telah menyalip perolehan yang didapat PDIP.

"Jadi di survei terakhir Partai Gerindra lebih tinggi. 22,2% Gerindra, PDI Perjuangan 18,3%, sementara PKB 18%," kata Direktur Ekesekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei terbaru, Kamis (1/2).

Survei ini dilakukan di Jawa Timur pada 14-19 Januari 2024. Populasi survei ini merupakan warga Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Metode survei multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 810 orang. Margin of error ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur yang teretribusi secara proposional. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka.

Burhanudin mengatakan angka itu menjadi momentum baru terkait elektoral partai politik di Jatim. Pasalnya, wilayah Jatim kerap menjadi lumbung suara bagi PDIP dan PKB.

"Dengan makin mendekatnya Pemilu 2024 kita punya tiga kali survei ternyata ada indikasi dominasi PDIP dan PKB itu di-challenge oleh Partai Gerindra," ujar Burhanudin.

Burhanudin juga menjelaskan cerug suara yang direbut Gerindra di Jatim pada survei terbaru di Januari ini ialah suara pemilih PDIP. Sementara di satu sisi suara dari PKB cenderug stagnan.

"Yang menjelaskan mengapa fenomena ini terjadi adalah PKB punya basis konstituen yang berbeda dengan yang diambil oleh Gerindra. Gerindra yang merupakan partai nasionalis hubungannya lebih dengan PDI Perjuangan yang sama-sama berasal dari kantong yang sama," katanya.

Berikut rincian elektabilitas partai politik di Jatim versi survei terbaru Indikator Politik Indonesia:

Simulasi Daftar 18 Nama dan Lambang Partai

Partai Gerindra: 22,4%
PDIP: 18,3%
PKB: 18,0%
Partai Golkar: 9,5%
Partai Demokrat: 5,6%
Partai NasDem: 4,0%
PAN: 3,1
PPP: 2,3%
PKS: 1,8%
PSI: 1,1%
Partai Buruh: 0,2%
Partai Hanura: 0,2%
Partai Ummat: 0,2%
Partai Perindo: 0,1%
PBB: 0,0%
Partai Garuda: 0,1%
Partai Gelora: 0,0%
PKN: 0,0%
TT/TJ: 13,4%

Simulasi Surat Suara (Kartu Suara Pileg 2024)

Partai Gerindra: 22,4%
PDIP: 19 4%
PKB: 17,2%
Partai Golkar: 10,9%
Partai Demokrat: 5,9%
Partai NasDem: 2,8%
PAN: 2,2%
PPP: 2,3%
PKS: 1,7%
PSI: 0,6%
Partai Perindo: 0,3%
Partai Hanura: 0,3%
Partai Gelora: 0,3%
Partai Ummat: 0,1%
PKN: 0,0%
Partai Garuda: 0,0%
PBB: 0,0%
TT/TJ: 12,6%

Sumber : detiknews

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel