Demokrat Sebut Tak Ada Komunikasi Jokowi-SBY Sebelum Pelantikan AHY

 

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Partai Demokrat mengatakan tak ada komunikasi antara Jokowi dan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebelum pelantikan AHY.
"Nggak ada ya, nggak ada (komunikasi SBY dengan Jokowi, red)," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng kepada wartawan di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

Andi mengatakan Jokowi berkomunikasi langsung dengan AHY. "Tetapi langsung dengan Ketua Umum, Mas AHY sendiri," imbuh Andi.

Andi mengatakan Jokowi terakhir kali berkomunikasi dengan AHY saat di Yogyakarta. Namun, keduanya tak membahas posisi kabinet, melainkan membahas isu negara, termasuk pemilu.

"Dan komunikasi dengan Pak Jokowi yang di Jogja itu tidak membahas sama sekali mengenai kabinet, tidak membahas mengenai posisi kami. Kami lebih banyak pada tukar pandangan tentang persoalan-persoalan bangsa, tentang pemilu dan sebagainya," ujarnya.

Andi mengatakan kemungkinan pandangan-pandangan AHY terkait bangsa dinilai baik oleh Jokowi. "Mungkin pada saat itu Pak Jokowi ingin mendengarkan pandangan-pandangan Mas AHY dan mungkin cocok," imbuhnya.

Diketahui Presiden Jokowi resmi melantik dua menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju. Dua menteri yang dilantik Jokowi itu ialah Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), serta AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Pelantikan digelar di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (Jakpus), pukul 11.00 WIB hari ini. Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'.

Prosesi pelantikan diawali dengan membacakan Keputusan Presiden. Jokowi kemudian mengambil sumpah dan janji jabatan menteri dan diikuti Hadi Tjahjanto dan AHY.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Jokowi mendiktekan sumpah jabatan.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel