Cerita Ahok Dulu Dukung Jokowi Meski Ada Ma'ruf karena Nawacita

 

Jakarta - Kritik politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah proses Pilpres 2024 terus berlanjut. Ahok mengungkapkan dulu rela mendukung Jokowi meski berduet dengan Wapres Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Ahok mengatakan PDIP telah menugaskan Jokowi untuk menjalankan nawacita. Karena itulah, Ahok mengaku rela mendukung Jokowi di Pilpres 2019 walaupun ada Ma'ruf Amin.

"PDIP tugaskan untuk presiden kerjakan nawacita. Makanya aku rela dukung Jokowi walau ada Ma'ruf," kata Ahok kepada detikcom, Kamis (8/2).

Ahok mengatakan nawacita dan trisakti Presiden RI ke-1 Sukarno yang harus diteruskan Presiden Jokowi 10 tahun adalah Ganjar Pranowo.

"Kuncinya nawacita dan trisakti Bung Karno yang harus teruskan Jokowi 10 tahun adalah Ganjar," kata Ahok.

Ahok pun angkat bicara soal viral video dirinya yang bertanya soal kerja Presiden Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka viral. Ahok menyinggung lagi soal nawacita.

"Ini soal Nawacita," kata Ahok.

Respons TKN Prabowo-Gibran

TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka maklum dengan perkataan Ahok mengkritik Jokowi. Menurut TKN, pada saatnya publik yang menilai.

"Ya itulah sahabat saya Ahok, kita hormati beliau sebagai tokoh nasional, dan maklumi ucapannya yang sering merendahkan cenderung menghina," kata jubir TKN Prabowo-Gibran, Bobby Adhityo Rizaldi kepada wartawan, Kamis (8/2).

Menurut Bobby, dalam Pilpres 2024 Ahok memiliki cara pandang berbeda dengan Jokowi. Namun baginya, masyarakat dapat menilai sikap Ahok tersebut.

"Beliau punya persepsi dan pandangan sendiri dengan dinamika sekrang, ya sah-sah saja. Pada akhirnya semua juga rakyat yang menentukan," imbuhnya.

Sumber : detiknews 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel