TPN Ganjar Sebut Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran Penyimpangan

 
TPN Ganjar Sebut Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran Penyimpangan

Jakarta, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menilai kemasan beras Bulog yang ditempeli stiker Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan bentuk penyimpangan.
Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menegaskan beras Bulog itu tak dibiayai salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Bulog sebagai perusahaan umum milik negara memakai duit dari APBN.

"Bahwa ada pembagian bansos dengan gambar paslon nomor 2, Prabowo dan Gibran, ya itu satu penyimpangan karena bansos itu bukan milik satu paslon," ujar Todung di Media Center TPN, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).

"Bansos itu milik semua paslon kalau mau dikatakan demikian," imbuhnya.

Ia pun menuturkan TPN Ganjar-Mahfud akan mendalami soal penemuan stiker di beras Bulog itu sebelum melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kami membutuhkan beberapa waktu untuk melakukan penelisikan atau investigasi mengenai hal ini," katanya.

Di media sosial, ramai foto beras Bulog yang ditempeli stiker Prabowo-Gibran. Produk beras itu merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Stiker bergambar Prabowo-Gibran tampak tertempel di bagian depan karung beras tersebut dan menutupi tulisan SPHP.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan beras SPHP sudah tersedia di mana-mana, jadi siapa saja bisa membelinya.

Menurutnya, ketika beras itu telah dipasarkan ke masyarakat, Bulog tak bisa lagi mengatur akan digunakan untuk apa beras tersebut. Meski begitu, ia memastikan proses pengemasan yang dilakukan Bulog tidak memuat atribut politik apapun.

"Dari Bulog tidak ada atribut politik apapun," kata Bayu

Sumber : CNN

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel